Banyak Publik Khawatir Munculnya KAMI Hanya Perburuk Situasi Nasional

0 0
Read Time:1 Minute, 59 Second

26/08/2020 – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dinilai kehadirannya hanya akan memperburuk situasi politik Nasional. Selain karena hanya akan mengganggu Pemerintahan, munculnya KAMI dikhawatirkan akan memprovokasi masyarakat dengan narasi-narasi yang tidak solutif. Bahkan tidak sedikit pihak yang menilai tujuan KAMI hadir hanya untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus. Ia menyebut frasa “menyelamatkan” yang disematkan dalam KAMI tidak sesuai, karena tujuan KAMI dinilainya hanya ingin melengserkan Presiden Joko Widodo. “Kita pahamlah, apa yang mau diselamatkan? Ini kan hanya gerakan politik saja”, kata Petrus.

Bahkan, lanjut Petrus, KAMI merupakan kumpulan tokoh-tokoh yang selama ini selalu bersebrangan dengan Presiden Joko Widodo. Diantaranya pun merupakan tokoh-tokoh yang dulu sempat Presiden memimpin Lembaga ataupun perusahaan BUMN. “Gerakan KAMI menjadi kontraproduktif, selain karena tidak cukup punya legitimasi, juga karena mayoritas tokohnya, selama ini hanya bersuara lantang menyerang kebijakan Pemerintah dari sudut pandang oposisi tetapi minus solusi”, tegas Petrus.

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, bahkan menyebut KAMI hadir bukan untuk menyelamatkan Indonesia. Ia menyebut KAMI sedang memecah, memisah dan mecerai-beraikan sesama anak bangsa. “Sekarang di tahun 2020, kata KAMI terasa menjadi kata pemecah belah, kata pemisah, kata perusak persatuan,” kata pengurus DPP Partai Demokrat ini. Ferdinand menyebut, para anggota KAMI merupakan korban ego politik pribadi dan kelompok. KAMI juga dinilai memiliki tujuan memperalat demokrasi dan kebebasan berserikat. Semua itu dilakukan hanya karena ego para tokohnya.

“Mereka korban ego politik pribadi dan kelompok. Tujuannya jelas memperalat demokrasi dan kebebasan berserikat untuk ego para tokohnya,” ungkap Ferdinand.

Timbulnya kekhawatiran KAMI dijadikan sarana politik untuk menjatuhkan Pemerintah, Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) menyatakan dukungannya terhadap pemerintah di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (25/8). KAMI menegaskan siap mengawal kebijakan pemerintah terhadap pihak-pihak yang hendak menjegal. Inisiator KAMI, Khusnul Jamil menyampaikan pihaknya tidak akan membiarkan adanya pihak-pihak yang hendak mengganggu keharmonisan bangsa dan negara yang tengah berjuang di tengah pandemik Covid-19. KAMI ingin semua pihak bersatu menjaga keutuhan NKRI sebagaimana amanat dalam UUD 1945.

“Para aktivis dan mahasiswa tidak akan membiarkan adanya pihak-pihak yang hendak mengganggu keharmonisan bangsa dan negara yang tengah berjuang di tengah pandemik Covid-19”, ujar Jami.

Untuk itu, lanjut Jamil, sebaiknya gerakan-gerakan politis yang berlindung atas nama rakyat sebaiknya menahan diri, dan lebih memaksimalkan diri untuk membantu penanganan Covid-19, dibanding ambisi merebut kekuasaan saja.-

Abdul Gani (Pemerhati Sosial dan Politik)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
%d bloggers like this: