Berbagai Pihak Minta KAMI Hentikan Provokasi Masyarakat

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

24/09/2020 – Berbagai pihak terus menentang berbagai pernyataan negatif yang disampaikan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Narasi yang dibangun KAMI dinilai justru kontradiktif dengan agenda kegaiatan yang mereka lakukan. Hal itu disampaikan Pengamat Politik Karyono Wibowo yang melihat koalisi yang diinisiasi Din Syamsuddin terus melaksanakan deklarasi di sejumlah daerah.

Ia mengatakan desakan KAMI kepada Pemerintah untuk segera mengatasi pandemi Covid-19, tidak sejalan dengan langkah mereka mengumpulkan berbagai orang berkerumum untuk melakukan deklarasi. Terlebih jika massa yang dikumpulkan tidak mematuhi protokol kesehatan yang benar. “Tuntutan KAMI mendesak Pemerintah segera menemukan solusi untuk menurunkan angka korban positif Covid-19, malah dilanggar sendiri oleh mereka. Menggelar deklarasi secara terbuka dengan mengumpulkan orang malah berpotensi klaster baru,” ujar Karyono Wibowo.

Lanjut Karyono, semestinya KAMI berkolaborasi dengan Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19. Hal itu lebih bermanfaat ketimbang mempergunakan isu itu untuk menyerang Pemerintah. “Lebih baik KAMI melakukan kolaborasi dengan Pemerintah agar virus tidak semakin menular,” lanjutnya.

Sebelumnya, Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menuding KAMI berupaya memainkan isu pandemi Covid-19 untuk mengganggu berbagai kebijakan Pemerintah. Salah satunya, kata Ferdinand, desakan KAMI yang meminta Pilkada Serentak 2020 ditunda. Alasan penundaan yang disampaikan KAMI karena pandemi Covid-19, tetapi malah terus menerus mendeklarasikan koalisinya di berbagai daerah dengan mengumpulkan orang.

“Mereka minta Pilkada ditunda karena khawatir Covid-19, tapi malah mereka terus membuat deklarasi yang malah mengumpulkan massa untuk berkerumun. Ini kan aneh,” ujar Ferdinand.

Masyarakat pun setuju bahwa tuntutan KAMI ke Pemerintah terkait persoalan pandemi memang aneh. Itulah yang menjadi alasan Aliansi Masyarakat Anti Radikalisme, Terorisme dan Komunisme (AMAR) menolak kemunculan KAMI di Indonesia. Bukan hanya membuat kegaduhan, Ketua AMAR, Maliki, menyebut keberadaan KAMI akan memecah belah bangsa.

“AMAR jelas menolak KAMI karena menilai kelompok ini sarat kepentingan politik. Sebaiknya KAMI menghentikan provokasi kepada masyarakat. Jangan coba-coba memecah belah bangsa,” tegas Maliki.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
%d bloggers like this: