Oleh : Rebecca Marian )*
Otonomi khusus yang akan diperpanjang tahun 2021 tak hanya bermanfaat untuk pembangunan fisik di Bumi Cendrawasih. Namun dana otsus juga diberikan di bidang pendidikan. Tujuannya agar putra Papua lebih cerdas dan mereka bisa menempuh pendidikan hingga di Perguruan Tinggi.
Sejak 2010, otsus sudah berhasil memakmurkan Papua dan ketika diperpanjang akan membawa lebih banyak kemajuan di sana. Provinsi Papua dan Papua Barat sangat spesial karena mendapat gerojokan dana otsus tahun 2020 sebesar 16,7 Trilyun dari pemerintah. Seperlima dari anggaran tersebut dipergunakan untuk bidang pendidikan.
Mengapa harus pendidikan? Agar tak ada anak Papua yang putus sekolah. Sebagian dana otsus dirupakan beasiswa, untuk murid tingkat SD hingga SMA. Ada pula beasiswa untuk murid SMK. Juga beasiswa kuliah bagi mereka yang berprestasi, dan akan melanjutkan studi di Indonesia atau negara lain. Dengan pendidikan yang baik, mereka bisa jadi orang sukses.
Gracia Billy Mambrasar adalah salah satu pemuda Papua yang sukses berkat sokongan beasiswa otsus. Billy, panggilan akrabnya, dipilih Presiden Jokowi jadi salah satu anggota Staf Khusus Presiden. Pria asal Serui itu mendapat beasiswa otsus sehingga bisa kuliah di ITB. Setelah itu ia mendirikan sebuah yayasan sosial, sampai akhirnya diangkat jadi pejabat di usia muda.
Yane Ansanay juga bisa jadi Doktor Fisika pertama dari Bumi Cendrawasih, berkat beasiswa otsus. Wanita yang kini jadi pengajar di Universitas Cendrawasih, Papua, merupakan alumni North Caroline University, Amerika Serikat. Yane mengabdikan diri di tanah kelahiran agar makin banyak lagi anak-anak Papua yang cerdas dan berminat pada bidang fisika dan sains.
Tak hanya di jurusan fisika, beasiswa ini juga diberikan bagi mahasiswa kedokteran. Salah satunya adalah Lisye Kareni yang baru saja lulus dari UNS. Ia resmi menjadi dokter melalui program afirmasi, dan kembali ke tanah Papua demi menyehatkan masyarakat di sana. Serta mengabdi di Bumi Cendrawasih, untuk mengamalkan ilmunya.
Dokter Johanes Amsamsium memuji penyaluran dana otsus yang dirupakan beasiswa bagi pemuda di Bumi Cendrawasih. Ia sendiri adalah alumni beasiswa otsus dan sangat terbantu untuk menyelesaikan studi, hingga bisa kuliah di UI. Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sangat perhatian dan mendukung para putra Papua untuk terus maju di bidang pendidikan.
Beasiswa otsus membuat anak-anak Papua bisa tenang belajar dan kuliah, tanpa memikirkan biaya.
Ketenangan sangat penting karena mereka bisa fokus di kampus dan meraih prestasi. Saat lulus dan jadi orang sukses, mereka bisa menginspirasi adik-adik kelas di Papua, dan memicu agar terus rajin belajar dan meraih prestasi setinggi mungkin.
Saat beasiswa diberikan, maka akan ada pemberantasan kebodohan di Papua. Sehingga Bumi Cendrawasih tak lagi dianggap terbelakang. Orang Papua tak lagi identik dengan suku primitif. Melainkan sudah maju, terdidik, dan memiliki semangat untuk belajar.
Dengan memberi beasiswa, maka diharap akan mengurangi jumlah anak yang putus sekolah di Papua. Murid-murid yang cerdas bisa jadi orang sukses dan turut memajukan Papua. Caranya dengan mengajar di Perguruan Tinggi atau mengabdikan diri di Rumah Sakit. Tentunya yang ada di Bumi Cendrawasih. Sebagai bentuk balas budi atas beasiswa tersebut.
Oleh karena itu kita patut mendukung keberlanjutan otonomi khusus tahun 2021. Karena program ini tidak hanya membawa kemajuan di bidang infrastruktur. Namun membuat anak-anak Papua bisa sekolah, kuliah, dan jadi lulusan terbaik. Mereka sukses meniti karir dan memilik kehidupan yang lebih baik. Serta memberi motivasi bagi anak Papua yang lain.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta