20/11/2020 – Aksi Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) terus membuat masyarakat Papua resah. Bukan hanya menciptakan gangguan keamanan saja, bahkan kelompok separatis itu juga mengambil hak masyarakat Papua. Terakhir, mereka berani mengambil dana desa yang diberikan Pemerintah Pusat untuk pengembangan desa.
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni membeberkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seringkali mengancam kepala dan sekretaris desa saat mengetahui dana desa sudah cair. Menurut Natalis Tabuni, KKB kemudian meminta dana desa, lalu dana APBN Republik Indonesia itu digunakan untuk membeli senjata dan amunisi.
“KKB ini biasanya setelah mengetahui pencairan dana desa, akan menunggu di perkampungan. Ketika bertemu aparat desa, mereka akan meminta sebagian dana tersebut. KKB ini mengancam dengan senjata kalau tidak diberikan sebagian dana tersebut,” kata Natalis Tabuni.
Situasi ini turut menjadi perhatian para anak muda Papua. Koordinator Solidaritas Papua NKRI, Robert Rolan Ricard, yang berdomisili di Jakarta pun turut memberikan komentar. Ia menyebut kehadiran KKSB di Papua malah akan membuat warga menjadi ketakutan.
“Tanpa banyak disadari oleh masyarakat Papua bahwa Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) merupakan kelompok teroris berdarah dingin. Mereka terus berupaya mencari dukungan yang berkedok perjuangan rakyat. Jangan sampai masyarakat Papua mendukung aksi separatisme di wilayah Papua,” ujar Robert Rolan Richard.
Kepada seluruh masyarakat Papua, Robert mengingatkan agar jangan terpancing dan tetap beraktivitas seperti biasa. “Bagi saudara di Papua lainnya tetap aktivitas seperti biasa, termasuk studi untuk membangun Papua untuk lebih baik,” kata Robert seraya menegaskan Papua sangat setia dengan NKRI.