Vaksin Sinovac Teruji Efektif dan Aman

0 0
Read Time:4 Minute, 16 Second

Oleh : Dodik Prasetyo )*

Kabar Baik datang dari vaksin Covid-19 dimana vaksin produksi dari Sinovac Bontech Ltd, Coronavac, telah terbukti efektif dalam uji coba tahap akhir di Brazil. Keberhasilan vaksin ini diharapkan dapat semakin meyakinkan publik agar mau disuntik vaksin.

Institute Butantan di negara bagian Sao Paulo yang menyelenggarakan uji coba tahap akhir telah melaporkan kemanjuran suntikan tersebut. Selain Brazil, vaksin ini juga tengah diuji di negara lain termasuk Turki dan Indonesia.

            Hasil dari uji coba Brazil menempatkan Coronavac di atas ambang batas 50%, sehingga dianggap perlu oleh ilmuwan internasional untuk melindungi manusia.

            Meski demikian, Sinovac belum memberikan tanggapan. Pada pekan lalu pertengahan Menkes Brazil mengatakan bahwa vaksin sinovac mungkin siap digunakan pada pertengahan Februari.

            Sementara itu, sejumlah ilmuwan mengharapkan kemanjuran vaksin bisa sebanding dengan vaksin lainnya yang telah mengumumkan terbukti 95% efektif. Setidaknya vaksin buatan Pfizer/BioNTech dan Moderna sudah membuktikan itu.

            Nama Sinovac sendiri sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga publik global terutama masyarakat Indonesia. Perusahaan Bioteknologi asal Chinca tersebut dikenal sebagai salah satu pionir pembuat vaksin Covid-19 dengan nama Coronavac yang juga dipasok ke Tanah Air.

            Regulator kesehatan China dikabarkan juga telah merestui penggunaan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech untuk keadaan darurat, disuntikkan pada mereka yang rentan terinfeksi corona seperti petugas medis.

            Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia membantah bahwa vaksin Sinovac memiliki kualitas paling lemah diantara kandidat vaksin lainnya.

            Dalam sebuah keterangan tertulism Lucia berujar bahwa hingga saat ini tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah.

            Dirinya menambahkan sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac, baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinis.

            Selain itu, Lucia juga mengatakan bahwa informasi yang menunjukkan bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin sinovac juga tidak tepat. Karena selain Indonesia juga ada negara lain yang telah melakukan pemesanan, seperti Brazil, Turki, Mesir, Singapura bahkan Filipina.

            Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020, pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech dan Sinovac. Sejauh ini, baru vaksin Sinovac yang sudah datang. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan Sinovac asal China juga telah tiba di Indonesia pada tanggal 6 Desember lalu.

            Akan tetapi, proses vaksinasi masih harus menunggu Emergency Use Authorization (EUA) atau izin edar dalam kondisi darurat dari BPOM. Sementara itu BPOM juga masih menunggu hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac yang dilakukan oleh PT Bio Farma bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pemerintah juga menargetkan proses vaksinasi bisa mulai dilakukan pada Januari 2021.

            Sementara itu peneliti uji vaksin dari FK Kedokteran Unpad, Kusnandi Rusmil, menerangkan hal terebut di tengah isu rantai distribusi ultradingin yang diprediksi bakal menghambat distribusi vaksin Covid-19 dari Pfizer di dunia. Vaksin ini telah menyodorkan hasil sementara yang menunjukkan efektifitas lebih dari 90 persen.

            Sedangkan vaksin sinovac, Kusnandi menyatakan bisa sama seperti vaksin lain yang sudah biasa dipakai untuk imunisasi masal. Karena bahannya sama dari (virus) yang dimatikan. Hal ini tentu saja menepis anggapan tentang tidak efektifitasnya vaksin produksi Sinovac.

            Menurut ketua tim uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia, vaksin-vaksin keluaran Bio Farma seperti pentabio disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius. Ini adalah kisaran suhu dingin kulkas dan alat penyimpannya sudah ada di Puskesmas untuk menampung kiriman vaksin.

            Soal teknis vaksinasi massalnya nanti, dirinya akan menyerahkan pengaturannya ke pemerintah. Termasuk penentuan prioritas penyuntikan vaksin berdasarkan zona merah sampai hijau.

            Hal ini tentu saja menjadi angin segar agar pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera berakhir. 

            Vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia telah menunjukkan bukti aman dan efektif, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan beragam berita yang meragukan efektifitas vaksin tersebut.           

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
%d bloggers like this: