Dukungan berbagai pihak terhadap upaya Pemerintah melanjutkan realisasi pembangunan di wilayah Papua terus mengalir. Mereka merasa bahwa dengan dilanjutkannya pembangunan maka akan meningkatkan upaya mensejahterakan warga Papua. Ini sejalan dengan harapan warga yang menginginkan kulitas hidup warga meningkat.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan Pemerintah Pusat menaruh perhatian besar pada kemajuan pembangunan di Papua. Untuk itu Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema untuk memajukan Bumi Cenderawasih.
“Intinya, pemerintah menaruh perhatian kepada kemajuan pembangunan di Papua. Ini ditunjukkan dengan pemerintah telah menyiapkan skema untuk memajukan Bumi Cenderawasih,” kata Tito. Sebelumnya Mendagri bersama dengan Menkopolhukam, Panglima TNI yang diwakili Kasum TNI dan Kapolri yang diwakili Wakapolri datang ke Papua untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam keberlanjutan pembangunan.
Tito pun menyebut pembangunan tidak hanya membangun infrastruktur saja, tetapi juga dibidang pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo, mengatakan dirinya mengapresiasi setiap upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam memajukan wilayah Papua dengan strategi pembangunan. Hal ini menjadi penting sebagai komitmen Pemerintah menjadikan Papua menjadi daerah yang maju.
“Kami melihat (pemerintah) pusat sudah baik untuk menjalankan pemerintahan di Papua,”ujar Arebo. Arebo beralasan sebab Papua sudah sah menjadi bagian dari Indonesia, sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen untuk berproses menjadikan Papua menjadi daerah yang maju.
Ditempat terpisah, Doktor Ahli Fisika dan Akademisi dari Universitas Cendrawasih, Yane Ansanay juga mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah membangun wilayah Papua. Dirinya memberi apresiasi yang tinggi terhadap Inpres Nomor 9 tahun 2020 terkait pemercepatan pembangunan di Bumi Cendrawasih. Hal ini menjadi payung hukum yang jelas agar semua program pembangunan dapat berjalan dengan sukses ke depannya.
“Percepatan di Papua memang dibutuhkan, agar tidak ada ketimpangan antara Indonesia bagian barat dengan timur. Apalagi di Papua dan Papua Barat masih sangat potensial. Keindahan alamnya bisa dijadikan objek wisata dan hasil pertaniannya masih bisa diolah, agar masyarakatnya makin makmur” tutur Yane Ansanay.