14/01/2021 – Sejumlah aksi yang dilakukan oleh KKB dinilai oleh sejumlah tokoh sudah melampai batas. Terakhir mereka membakar pesawat jenis twin otter milik Mission Aviation Fellowship (MAF), di Kampung Pagamba, Distrik Biandoga. Padahal pesawat ini sering dipakai oleh para misionaris termasuk para pendeta untuk mengunjungi jemaat di kampung-kampung pedalaman.
Akademisi dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Marinus Yaung, mengatakan kecewa terhadap sejumlah aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua.
Marinus lantas mengecam dan mempertanyakan maksud dari kelompok separatis yang terlanjur melakukan penyerangan. Bahkan ia sempat geram karena peristiwa tersebut seolah dibenarkan oleh Jaffrey Bomanak dan Sebby Sambom yang merupakan tokoh dari pihak TPNPB OPM.
“Apa mau mereka? Ini adalah perjuangan yang bodoh. Para misionaris adalah salah satu profesi yang dilindungi oleh hukum humaniter dan konvensi internasional PBB tentang perang. Jadi mereka harus dilindungi oleh kelompok yang berkonflik,” ujar Marinus.
Marinus yang kesal dengan pernyataan Sebby dan Jeffrey sebelumnya karena menganggap para misionaris adalah agen kapitalis. Disebutkannya hal tersebut hanya karena KKB ingin mengaburkan fakta dan mencoba menggiring opini pada hal yang hanya menguntungkan pihaknya sendiri.
“Ini memperlihatkan bahwa KKB selalu ingin mengaburkan fakta untuk menguntungkan kelompoknya sendiri. Saya pastikan kalau ke depan tidak ada rakyat yang akan mempercayai setiap klaim dari kelompok separatis itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Dani Helmi Murib di Timika, mengatakan dirinya mengecam keras keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar Timika yang terus menyerang dan menembak mati warga sipil.
Menurut Helmi Murib, apabila ada orang jahat yang membunuh seperti yang sering dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak keamanan agar situasi dan kondisi tempat tinggal warga aman untuk beraktivitas.
“Kami atas nama kepala suku Dani meminta kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama dengan pihak keamanan TNI-POLRI untuk terus menciptakan keamanan dari setiap gangguan baik yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) maupun masyarakat lainnya,” tegas Murib. Untuk itu meminta seluruh pihak bekerjasama dengan keamanan TNI-POLRI guna menciptakan situasi kondisif dan aman.