20/01/2021 – Pemerintah terus memaksimalkan pemanfaatan program Tol Laut dibangun di sejumlah wilayah, termasuk Papua. Di wilayah bumi Cendrawasih ini akan dipusatkan di wilayah Kabupaten Merauke guna menunjang sektor Pengiriman Bahan Pokok Penting (Bapokting) ke Papua dan Papua Barat. Ini merupakan rute perdana angkutan barang di laut ( tol laut) yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN) pada T-19 dari Utara Papua ke Selatan Papua.
Wakil Bupati Merauke, Sularso, mengatakan kehadiran Tol Laut Papua mampu menjawab keresahan masyarakat terkait pengiriman hasil bumi maupun dagangan masyarakat ke wilayah lain, terutama yang berprofesi sebagai petani dan nelayan. Sularso so menambahkan, hal ini terwujud berkat koordinasi yang baik dari semua pihak terkait sejak tahun 2020 kemarin.
“Kehadiran Tol Laut membuat keinginan masyarakat kabupaten Merauke dalam hal ini masyarakat petani, nelayan dan masyarakat lainnya, khususnya masyarakat yang berhubungan disektor usaha terutama pertanian dan perdagangan, telah terjawab,” kata Sularso.
Lanjut dia, Tol Laut lintas Papua ini juga merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Pusat mendorong sektor usaha masyarakat Papua. “Pada awal tahun 2021 ini pengiriman perdana Tol Laut lintas Papua kita akan laksanakan, ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Pusat betul-betul menjawab keinginan masyarakat Papua dengan adanya Program Strategis Nasional Tol Laut lintas Papua ini dari Selatan ke Utara Papua dan sebaliknya kembali ke Merauke,” ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Kesejretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro, mengatakan masyarakat semakin merasakan manfaat dari pogram Tol Laut yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, terutama didaerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatan (3TP) Indonesia.
Yahya menambahkan Pelni mengajak seluruh pemerintah daerah dan pelaku bisnis untuk memanfaatkan angkutan tol laut untuk pemerataan distribusi bapokting di Indonesia. “Mari kita bersama-sama manfaatkan tol laut untuk mendistribusikan komoditi unggulan petani, terutama wilayah-wilayah yang terkendala angkutan dalam pendistribusian komoditi unggulan daerah,” ujar Yahya.
Yahya menyatakan jika kepercayaan masyarakat dalam memanfaatkan kapal tol laut sebagai jalur distribusi makin tumbuh. Karenanya, ia meyakini jumlah muatan pun makin bertambah tahun ini. “Perusahaan optimis pada 2021 ini kinerja angkutan tol laut akan terus bertumbuh seiring bertambahnya kebutuhan logistik di daerah dan kami pun optimis untuk 2021 ini KM Logistik Nusantara 2 bisa mengangkut 550 TEUs,” ungkapnya.
Program Tol Laut sendiri diluncurkan pada 2015 sebagai salah satu program unggulan Pemerintah berupa program pengangkutan logistik kelautan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di nusantara untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah, antar pulau, antar daerah serta memangkas biaya logistik yang mahal. Terutama bagi daerah yang masuk kategori tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan.