Oleh : Timotius Gobay )*
Jalur tol laut Papua, menjadi sorotan publik. Kiprahnya yang memberikan sumbangsih dalam mobilitas masyarakat, memang patut dibenarkan. Terlebih, masyarakat sekitar mengakui terbantu dengan adanya jalur ini.
Membicarakan pulau paling timur di Indonesia ini tentu akan selalu menarik hati. Tak hanya sumber daya alamnya saja, keramahan penduduknya juga tak perlu diragukan lagi. Meski, tak menampik banyaknya kerusuhan hingga polemik yang kerapkali terjadi disana.
Papua merupakan salah satu pulau yang kini banyak mendapatkan perhatian. Ada banyak sisi terang yang bisa terus dijadikan pegangan. Hingga hal ini mampu menjadi kekuatan untuk terus berbenah, menjadi lebih baik serta menyongsong masa depan.
Dibalik kesedihan hingga krisis ketenangan, salah satu program pembangunan pemerintah, kini tengah jadi perbincangan, yakni Tol Laut. Sebagai salah satu program nasional tol laut Papua yang resmi dibuka awal 2021 ini sangat membantu pendistribusian berbagai macam komoditi di wilayah Papua. Bahkan, telah didapuk sebagai jalur pengiriman bahan pokok penting yang disingkat Bapokting.
Rute Tol Laut berawal dari Papua menuju Papua Barat. Dikatakan, jika jalur jni merupakan PSN atau Progran Strategis Nasional. Tepatnya pada T-19 yang berlokasi dari Utara Papua menuju Selatan Papua.
Dalam keterangannya, Wakil Bupati Merauke Sularso. Menyatakan dirinya sangat mengapresiasi kepala Syahbandar serta Otoritas Pelabuhan atau KSOP Merauke. Tak lupa PT PELNI Merauke juga dinas terkait. Yang mana telah memberikan angin segar atas program tersebut.
Dirinya menambahkan jika progran tersebut sangat membantu masyarakatnya. Ia mengatakan bahwa hal ini bisa terwujud akibat koordinasi seluruh pihak terkait. Sularso mengemukakan jika tol laut ini berjasa besar dalam mendukung mobilitas penduduk.
Salah satunya ialah, membantu kinerja nelayan, masyarakat petani, hingga masyarkat lainnya.
Terlebih lagi masyarakat yang bergelut langsung dengan sektor perdagangan juga pertanian. Sebab, kendala pendistribusian komoditi unggulan berupa beras hasil petani Merauke, terjawab sudah.
Ia turut merincikan jika barang diangkut melalui laut dengan KM. Logistik Nusantara 1. Tepatnya di trip terakhir, di penghujung Desember tahun lalu. Degan total 20 kontainer dengan muatan balik.
Jika ditotal, kontainer ini mencapai 21 dengan 20 kontainer berisi beras sebagai komoditi unggulan. Serta kecap 1 kontainer lainnya. Pengiriman ini mampu menjangkau beberapa wilayah Papua dan Papua Barat sekaligus. Dengan singgah pula disejumlah pelabuhan antara lain, pelabuhan Kokas, Sorong, juga pelabuhan Fak Fak,
Pencapaian besar ini tentunya sangat membanggakan. Selain mampu memberi solusi atas masalah yang lama dihadai. Rampungnya tol laut ini juga mampu mendatangkan lapangan kerja baru. Distribusi bahan pangan hingga kebutuhan lain juga turut lancar.
Tak ada lagi keluhan-keluhan terkait distribusi, khususnya komoditi utama dan unggulan masyarakat Papua, yakni Merauke. Jika pengiriman bahan-bahan pokok ini lancar, akan berdampak baik pula roda perekonomian masyarakat.
Jika yang sebelumnya konsumsi beras terkendala, kini masyarakat bisa memenuhi dengan lebih leluasa. Pun dengan perputaran uang yang semakin baik. Kolaborasi sistem yang hebat ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jika demikian, program pemerintah ini tentu bisa dikatakan berhasil bukan? Ya, awal yang baik di tahun 2021 ini semoga membuka gerbang kesejahteraan, agar rakyat Papua makin jaya.
Harapan kedepan tentu bukan hanya disektor perekonomian saya. Sektor pendidikan hingga kesehatan turut termobilisasi dengan baik. Ketersediaan alat-alat medis hingga perlengkapan belajar. Mampu didatangkan dari daerah lain, maupun sekitar dengan lebih cepat.
Nantinya tak ada lagi kendala terkait pendistribusian barang-barang kebutuhan pokok dan non pokok. Sehingga, ketersediaannya diharapkan lebih dari cukup. Guna memenuhi tingkat konsumsi masyarakat.
Lebih-lebih potensi mengenalkan komoditas unggulan masyarakat Merauke, berupa beras akan lebih luas dan tanpa batas. Dan hal ini lagi-lagi bakal mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Papua. Hal ini akan menjadi semacam resolusi yang mampu diwujudkan. Meski dalam prosesnya tentu melewati beragam cobaan. Namun, semua akan sebanding bukan?
Akhirnya, kerja keras seluruh pihak baik dari sektor pemerintahan hingga yang lainnya telah menuai hasil.
Rasa kagum dan puas atas terjawabnya permasalahan rakyat Papua. Tentu membuat pemerintah makin semangat, untuk memberikan perhatian kembali pada Papua. Yang notabene tetap dan akan selamanya jadi bagian NKRI, semangat Papua, Papua Jaya dan bahagia.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Semarang