28/01/2021 – Pemerintah Indonesia terus mengupayakan program Papua Terang yang bertujuan untuk memberikan aliran listrik ke seluruh penjuru daerah Papua. Penyediaan aliran listrik ini dapat membantu masyarakat melaksanakan aktivitas mereka sehari-hari.
General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid mengatakan PLN telah menuntaskan program Papua Terang di 105 desa di Papua pada tahun 2020 dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya listrik ini dapat meningkatkan kehidupan, memperbaiki mutu pendidikan, dan membuat semuanya menjadi lebih baik,” kata Abdul Farid.
Lanjut Abdul Farid, berharap dengan hadirnya jaringan listrik ini dapat meningkatkan kehidupan, memperbaiki mutu pendidikan, serta mengurangi disparitas pembangunan di Papua.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sarmi, Papua, Eduard Fonataba, mengatakan dirinya mengapresiasi kerja keras Pemerintah melalui PLN dalam membangun jaringan kelistrikan di bumi Cendrawasih melalui program Papua Terang. Saat ini di Kabupaten Sarmi, sebanyak lima distrik mendapat durasi waktu listrik beroperasi selama 18-24 jam perhari.
”Kami berharap masyarakat sebagai pengguna dapat menjaga fasilitas infrastruktur kelistrikan di tempat tinggalnya. Upaya ini dapat terwujud berkat kerja keras PLN dan kerja sama dengan masyarakat setempat,” kata Eduard.
Maka dari itu, dia mengajak masyarakat sebagai pengguna diharapkan dapat menjaga fasilitas infrastruktur kelistrikan di tempat tinggalnya masing-masing.
Anggota DPRP Papua Komisi IV Bidang Infrastruktur, Thomas Sondegau, mengatakan, rasio elektrifikasi yang terus meningkat di Papua hingga melebihi angka 90 persen menunjukkan dampak besar kebijakan Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pembangunan di daerah-daerah terpencil.
”Kami berharap semua desa di Papua segera terlistriki dalam waktu dekat. Dengan upaya ini, (pemerintah) menunjukkan dapat meningkatkan pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan, ekonomi mikro, dan kesehatan, di pedalaman Papua,” kata pria yang juga menjabat Ketua Pansus DPRP Papua itu.