31/01/2021 – Pemerintah telah memetakan tantangan mendasar di Papua dan Papua Barat tahun 2020-2024. Perhatian paling utama terkait kebutuhan masyarakat Papua yakni pemerataan pembangunan. Inilah yang menjadi dasar bagi Pemerintah terus memaksimalkan pembangunan di Papua.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, yang mengatakan Pemerintah terus mengoptimalkan pembangunan di wilayah Papua guna mensejahterakan warga melalui berbagai pendekatan. Dari konteks daerah, Papua dihadapkan pada tantangan kemiskinan dan IPM yang rendah. Untuk itu Pemerintah menyiapkan beberapa strategi pendekatan yang diharapkan dapat menunjang pembangunan yang dilakukan di bumi Cendrawasih.
“Pendekatan yang pertama yakni kesejahteraan, kedua pendekatan politik dan keamanan, lalu pendekatan dialog kultural, serta pendekatan komunikasi dan diplomasi,” ujar Monoarfa.
Hal ini untuk memastikan kebijakan percepatan pembangunan melalui Inpres 9/2020 berbasis 7 wilayah adat dan memilih kegiatan prioritas sebagai “window” yang bersifat quick wins dan terpadu berjalan.
Hal senanda juga diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono. Ia menegaskan bahwa Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan pembangunan di wilayah Papua. Sebab di berbagai indikator menunjukkan kondisi sosial ekonomi di Papua dan Papua Barat semakin membaik, khususnya di angka kemiskinan dan pengangguran yang menurun.
Dia mengatakan, sepanjang 2015-2019, angka kemiskinan di Papua turun dari 28,40 persen menjadi 27,53 persen, dan Papua Barat turun dari 25,72 persen menjadi 22,17 persen. Hal itu, kata Edy, menunjukan bahwa pembangunan yang dikerjakan pemerintah mampu mendorong sektor ekonomi warga Papua. “Bukti transformasi ekonomi berjalan baik di Papua,” kata Edy Priyono.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan The Asia Foundation pada 2018 menunjukkan, pembangunan jaringan jalan di wilayah itu telah memperbaiki kehidupan sosial ekonomi masyarakat melalui perbaikan konektivitas. Kehidupan ekonomi masyarakat meningkat karena mereka bisa menjual barang dagangan ke luar daerah dalam jumlah lebih banyak dibandingkan sebelumnya.