03/02/2021 – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus berulah melakukan aksi kekerasan baik kepada aparat keamanan maupun ke masyarakat sipil. Meningkatnya aksi-aksi kekerasan yang dilakukan KKB itu disinyalir karena program pembangunan Pemerintah di tanah Papua kian dirasakan masyarakat. Mereka berupaya menciptakan kerusuhan agar kedamaian di bumi Cendrawasih terganggu, sehingga keberlanjutan proyek pembangunan terhambat.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR Willy Aditya menegaskan negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan pihak mana pun, termasuk KKB. Menurutnya, Pemerintah perlu memperbaharui pendekatan yang lebih komprehensif terhadap kelompok KKB di Papua.
“Negara tidak boleh sama sekali kalah dari tindakan kekerasan oleh KKB. Perlu ada perbaikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam menyelesaikan masalah KKB di Papua. Bertahun-tahun kita selalu disuguhi berita demikian ini tapi pendekatan untuk menyelesaikan masalah KKB ini belum juga komprehensif,” kata Willy Aditya.
Willy meminta adanya proses hukum yang jelas terhadap kelompok KKB, agar kelompok separatis ini tidak semena-mena terhadap masyarakat Papua. “Pemburuan terhadap anggota KKB harus dilakukan tegas sesuai koridor hukum. Selain itu, harus juga diupayakan agar blok anti KKB dari warga memperoleh insentif yang mendukung pengembangan pribadi dan kesejahteraan,” ujarnya.
Menurut Willy, aksi-aksi KKB yang diarahkan untuk mengambil perhatian publik jelang agenda-agenda internasional adalah hal yang secara politis mereka kehendaki. Karena itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak agar permasalahan KKB ini bisa selesai dengan baik.
Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta, juga meminta Pemerintah melalui jajaran keamanan dan pertahanan harus bertindak tegas menumpas gerakan separatis KKB. Sudah banyak korban jiwa akibat tindakan kekerasan yang dilakukan KKB di Papua. “Semua tindak kekerasan apalagi dengan menggunakan senjata hingga menimbulkan kematian harus ditindak tegas,” tegas Stanislaus.
Baginya, kelompok tersebut adalah teroris separatis yang berbahaya, dalam hal ini TNI/Polri harus turun tangan menumpas kelompok tersebut. “Tantangan perang kepada TNI menunjukkan mereka bukan hanya kelompok kriminal tetapi musuh negara,” tutupnya.