Oleh : Alfisyah Dianasari )*
PON XX Papua memiliki beragam manfaat. Selain mampu meningkatkan promosi wisata, PON XX Papua juga berkontribusi positif bagi ketangguhan bangsa.
Situasi Pandemi Covid-19 yang telah 1 tahun lebih memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Pandemi ini merupakan bukti dari besarnya dampak dari sesuatu yang tak tampak. Sektor ekonomi merosot, sektor kesehatan kelabakan, bahkan angka pengangguran disinyalir meningkat karena perusahaan mengurangi jumlah produksi akibat sulitnya bahan baku. Meski demikian, pandemi ini memaksa masyarakat menjadi tangguh.
Seperti pepatah lama, pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang, sehingga jika seseorang telah melewati krisis, maka dirinya akan menjadi manusia yang hebat dan tangguh.
Kendati dunia tengah mengalami krisis yang serius, semua orang bisa tetap tangguh dalam kondisi pandemi.
Pandemi Covid-19 rupanya telah membuat banyak agenda nasional terpaksa mundur, salah satu nya adalah hajat besar PON XX 2021. Meski terpaksa diundur dari yang awalnya akan diselenggarakan pada tahun 2020 dan ditunda pada tahun 2021, event ini tentu saja harus menjadi perhatian bersama.
Ketua KONI Pusat Mayjen (Purn) Suwarno meminta kepada TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih membantu mensukseskan even nasional PON XX Tahun 2021 yang akan digelar di Papua.
Suwarno berujar, pihaknya meminta Kodam XVII/Cenderawasih dapat membantu mensukseskan even tersebut mulai dari sebelum sampai dengan sesudah penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 di Papua.
Utamanya saat pembukaan PON yang membutuhkan kesiapan yang benar-benar matang agar hasilnya maksimal, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat mengetahui bahwa Papua mempu menyelenggarakan even nasional khususnya PON.
Sementara itu, Ketua I PB PON Papua Yusuf Yambe Yabdi juga menyampaikan waktu bahwa penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 di Papua makin dekat, sehingga waktu yang tersisa ini akan dimanfaatkan untuk persiapan.
Pihaknya bersama Panitia PB PON XX akan menggelar rapat dengan Pangdam beserta pejabat Kodam yang terlibat dalam PON XX di Papua untuk mensukseskan even multinasional tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengingatkan, bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi Olahraga semata. Namun PON adalah arena bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan.
Terkait pembangunan infrastruktur pendukung, Jokowi meminta supaya infrastruktur tersebut tidak hanya bermanfaat pada saat PON saja.
Jokowi berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan infrastruktur yang dibangun dalam jangka waktu yang panjang.
Sehingga, jangan sampai setelah pelaksanaan PON prasarana olahraga yang sudah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit justru tidak dimanfaatkan dan menjadi rusak.
PON XX dan Peparnas XVI di Papua tersebut tentu diharapkan dapat berdampak langsung terhadap perekonomian Papua. Dengan kedatangan ribuan atlet dan kontingen dari berbagai provinsi, hal ini tentu saja akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Papua.
Menpora Zainudin Amali sempat berpesan agar penyelenggaraan Multievent tersebut supaya disisipkan unsur budaya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, hal ini bertujuan untuk mendorong sport tourism.
Hajat olahraga terbesar di Indonesia ini memiliki tagline “Torang Bisa”, kalimat tersebut merupakan wujud semangat yang tercermin dari kemampuan panitia PON Papua dalam beradaptasi pada kondisi pandemi. Setiap kegiatan akan selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Pada kesempatan berbeda, Bidang pertandingan PB PON Papua Olof Monim dalam paparannya mengatakan, total peserta dan perangkat pertandingan PON yang akan datang ke Papua diperkirakan sebanyak 21.338 orang.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, mereka akan tersebar berdasarkan cabang olahraga di masing-masing klaster, yakni klaster Kota Jayapura, Klaster Kabupaten Jayapyra, Mimika dan Merauke.
Olof Monif menuturkan, klaster kota Jayapura akan mempertandingkan 15 cabang olahraga dengan 21 nomor disiplin. Kemudian, klaster Kab. Jayapura yang mempertandingan 14 cabang olahraga dan 22 nomor disiplin.
Sedangkan klaster Mimika akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 12 nomor disiplin. Adapun klaster Merauke 6 cabang olahraga dan 6 nomor disiplin.
Even PON tentu menjadi kebanggaan bagi warga Papua karena daerahnya menjadi destinasi kedatangan para atlet dari berbagai daerah di Indonesia, tentu saja untuk menyukseskan hajat besar ini, maka dukungan dari berbagai pihak mutlak diperlukan.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Cinere-Depok