21/12/2020 – Kelompok separatis Operasi Papua Merdeka (OPM) terus membuat kondisi Papua selalu mencekam. Aksi mereka yang keji dan brutal terhadap aparat bahkan masyarakat sipil pun sudah dianggap diluar batas. Tidak hanya sekedar menyerang, kelompok OPM pun terbukti melakukan penyiksaan dan pembunuhan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Awi Setiyono. Dia mengatakan bahwa OPM dikenal sangat keji dan sangat meresahkan masyarakat Papua. Aksi brutal OPM diantaranya suka merampas harta masyarakat bahkan tidak segan untuk membunuh. “Kelompok bersenjata ini memang membuat resah masyarakat, suka merampas harta masyarakat bahkan tak segan untuk membunuh,” ujar Awi.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengecam aksi brutal yang membuat situasi Distrik Sugapa, Intan Jaya mencekam. Dia mengutuk aksi brutal yang tidak berperikemanusiaan tersebut, dan meminta aparat segera menangkap pelaku. “Siapa pun dia ini sudah tidak berperikemanusiaan,dengan adanya kejadian rentetan ini diharapkan agar pihak kepolisian menindak tegas pelakunya,” kata Natalis Tabuni.
Sebelumnya sejumlah pihak meminta meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan Organisasi Papua Merdeka atau OPM sebagai kelompok teroris. Aksi penyerangan yang dipelopori OPM cenderung ofensif yang menyebabkan korban jiwa.
Narasi yang disuarakan oleh OPM juga tidak berasalan dan kuat. Mereka meminta kemerdekaan bagi rakyat Papua, namun dunia internasional sudah sepakat bahwa Papua merupakan integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan kelompok seperatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga sering melakukan penghadangan dan penembakan brutal kepada aparat keamanan. Padahal para petugas keamanan sedang bertugas melakukan patroli pengamanan wilayah.
Dia berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Kepada gerombolan kriminal yang sering melancarkan aksi teror. “Saya juga mengimbau untuk menghentikan aksi-aksi keji dan biadab demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua. Marilah bersama-sama membangun Papua yang damai dan sejahtera,” tegas Suriastawa.