Oleh : Lukman Hudaya (Warganet Tangerang)
PON XX tahun 2021 ini dapat mengangkat martabat Papua di mata Internasional bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang di dalamnya terdapat banyak kekayaan Sumber Daya Alam (SDA). Isu-isu negatif yang kerap ditujukan kepada Papua bisa berubah ke isu positif, bahwa yang selama ini diberitakan hanyalah cara oknum untuk mendiskreditkan Indonesia melalui Papua.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang sempat tertunda, akhirnya akan dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang. Meskipun di tengah krisis pandemi seperti sekarang, namun kesulitan tersebut dapat diatasi dengan berbagai alternatif yang ada. Seperti tidak adanya penonton secara langsung karena riskan terjadinya penyebaran Covid-19 yang meluas. Meski begitu, masyarakat tetap bisa menikmati melalui live streaming yang telah disediakan.
Melalui tagline “Torang Bisa”, PON XX 2021 memiliki tujuan untuk menunjukkan kemajuan pembangunan Papua secara merata. Sedangkan logo PON XX yang memiliki tiga buah segitiga runcing mencirikan gunung-gunung di Papua yang asri nan indah. Tak hanya itu, PON XX 2021 Papua memakai logo bergambarkan Stadion Papua Bangkit yang merupakan simbol olahraga di Bumi Cenderawasih.
Informasi terkini sudah ada sekitar 21.338 orang total peserta dan perangkat pertandingan PON akan datang ke Papua. Hal tersebut membuktikan bahwa antusias peserta untuk meramaikan ajang ini sangatlah tinggi. Pandemi Covid-19 benar-benar tidak menjadi penghalang bagi peserta demi bertanding secara sehat, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Keindahan Papua membuktikan bahwa Papua merupakan kebanggaan masyarakat Bumi Cenderawasih dan seluruh masyarakat Indonesia sebagai komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Di samping itu, PON XX Papua bisa menjadi wadah masyarakat Indonesia untuk terus berprestasi bahkan hingga menembus kancah Internasional. Tidak hanya itu, ajang ini juga dapat menjadi pembuktian bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang terpandang karena prestasinya.